DATA TAMAN NASIONAL KAYAN MENTARANG

Informasi Dasar dan Geografis Kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang

Informasi Dasar dan Geografis Kawasan

Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) berada di Provinsi Kalimantan Utara dengan luas mencapai 1,36 juta hektar. Kawasan ini secara administratif mencakup sebagian wilayah di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan. Secara geografis, TNKM memanjang mengikuti garis batas internasional Indonesia dengan negara bagian Sabah dan Serawak, Malaysia.

Kawasan konservasi ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan pada tahun 1996, menjadikannya taman nasional terluas di Kalimantan. Luas yang signifikan ini menempatkan TNKM sebagai salah satu kawasan konservasi terbesar di seluruh Asia Pasifik. Posisinya yang unik juga menjadikannya bagian penting dari inisiatif Heart of Borneo di kawasan regional.

Kekayaan Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati

TNKM menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dengan keragaman tipe ekosistem di dalamnya. Kawasan ini didominasi oleh hutan hujan tropis dataran tinggi dengan tutupan hutan primer yang masih terjaga keasliannya. Para peneliti masih terus melakukan inventarisasi flora dan fauna, karena banyak spesies baru belum teridentifikasi sepenuhnya.

Hutan tua di kawasan ini adalah habitat penting bagi satwa liar endemik dan terancam punah di Pulau Kalimantan. Pengunjung berkesempatan menyaksikan banteng kalimantan liar, yang merupakan spesies langka dan sangat kharismatik. Selain itu, taman nasional ini juga menjadi pusat koleksi beragam jenis anggrek liar yang tumbuh subur di sepanjang jalur jelajah.

Data Konservasi Taman Nasional Berdasarkan Luas

Berdasarkan data yang tersedia, taman nasional Indonesia dapat dikategorikan sebagai berikut:

Kategori Luas (Hektare) Persentase (%)
Taman Nasional Sangat Luas
> 1.000.000 ha
15,8%
Taman Nasional Luas
500.000 – 1.000.000 ha
21,1%
Taman Nasional Sedang
100.000 – 500.000 ha
35,1%
Taman Nasional Kecil
< 100.000 ha
28,0%

Taman Nasional Terluas

Taman Nasional Lorentz merupakan yang terluas dengan luas 2,4 juta hektare dan mentasbihkannya sebagai taman nasional terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Beberapa taman nasional terluas lainnya:

  1. Taman Nasional Lorentz (Papua) – 2,5 juta hektare
  2. Taman Nasional Teluk Cendrawasih (Papua Barat) – 1,45 juta hektare
  3. Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara) – 1,39 juta hektare
  4. Taman Nasional Kerinci Seblat (Sumatera) – 1,37 juta hektare
  5. Taman Nasional Kayan Mentarang (Kalimantan Utara) – 1,36 juta hektare

Distribusi Regional

Taman nasional Indonesia tersebar di seluruh wilayah dengan konsentrasi terbesar di:

Sumatera

13 taman nasional dengan fokus pada konservasi harimau, gajah, orangutan, dan badak sumatera

Kalimantan

9 taman nasional yang melindungi hutan hujan tropis dan orangutan

Jawa

12 taman nasional termasuk yang tertua seperti Ujung Kulon dan Komodo

Bali

Di Bali, terdapat satu taman nasional, yaitu Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

Papua

6 taman nasional termasuk yang terluas di dunia

Maluku

4 taman nasional yang kaya akan biodiversitas laut

Nusa Tenggara

5 taman nasional dengan ekosistem savana dan laut

Sulawesi

7 taman nasional dengan endemisme tinggi

Peran Masyarakat Adat dalam Pengelolaan

Kawasan TNKM telah menjadi rumah bagi masyarakat Dayak dari berbagai sub-suku yang tinggal di sana selama ratusan tahun. Terdapat sekitar sebelas wilayah adat besar yang memiliki ikatan sejarah serta budaya sangat kuat dengan kawasan hutan. Suku Dayak Kenyah, Lundayeh, dan Punan merupakan kelompok utama yang berinteraksi langsung dengan taman nasional.

Masyarakat adat secara aktif terlibat dalam pengelolaan kolaboratif taman nasional melalui Forum Musyawarah Masyarakat Adat (FoMMA). FoMMA memainkan peran penting dalam memastikan aspirasi lokal terakomodasi, khususnya terkait zonasi dan pemanfaatan sumber daya. Sistem adat mereka terbukti efektif menjaga kelestarian hutan yang menjadi sumber kehidupan mereka secara turun temurun.